Ringkasan Khotbah, 7 Januari 2001

Hidup dalam visi dari Tuhan 
(Amsal 29:18)

oleh Pdt. Yasuo Atsumi M.Div.


Kita bersyukur kpd Tuhan utk pimpinan-Nya selama 1 thn yg lalu atas 
jemaat kita, yaitu sesuai dgn visi dari Yesaya 54:2 utk melapangkan 
kemah Allah ini, Tuhan telah memberkati jemaat Suzuka dgn pertumbuhan 
rohani dan kuantitas, dan Tuhan telah memulai pembentukan jemaat di 
Gunma. Namun Tuhan tetap menghendaki kita terus melapangkan kemah-Nya. 
Kemah Allah merupakan lambang kehidupan bersama Tuhan, lambang 
kehadiran-Nya. Utk terus menjalankan kehendak-Nya, kita perlu 
bimbingan dan visi dari Tuhan. Dlm bhs Inggris, visi mempunyai arti 
daya lihat, pandangan, penglihatan, bayangan masa depan, impian, 
pengertian. Dlm bhs Yunani, berarti yg kelihatan, yg menyatakan, 
jadi kelihatan. Kata gwahyuh dlm Amsal 29:18 ini mempunyai arti 
gvisih. Sebuah masyarakat yg tdk mempunyai visi akan kehilangan 
pengharapan dan menjadi kacau. Begitu juga dgn kita. 

Ada 3 pengertian visi dlm Alkitab:

1.	Visi merupakan sarana Tuhan utk menyatakan kehendak, 
rencana dan pimpinan-Nya kpd umat-Nya (Kej 15:1). Wkt umat-Nya 
bimbang, Tuhan menguatkannya mell visi (Kej 46:2). Demikianlah 
penting bagi kita utk membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap 
hari, karena melaluinyalah kita mendapatkan visi dari Tuhan akan bgmn 
hidup, bgmn mengerti kehendak, rencana dan pimpinan-Nya bagi kita 
hari lepas hari.

2.	Mell visi, apa yg dinyatakan menjadi sungguh nyata. Ketika 
3 murid Tuhan Yesus mendapat penglihatan akan kemuliaan Tuhan Yesus 
di atas gunung (Luk 9:32), mereka dpt melihat kemuliaan-Nya dgn 
nyata. Visi menjadi sarana utk melihat kehadiran Tuhan secara nyata. 
Demikianlah pentingnya kita beribadah setiap hari, spy kita terus 
menyaksikan Kristus hari lepas hari.

3.	Mell penglihatan, orang menjadi percaya (Kis 9,10). 
Org percaya mendpt penglihatan utk terus melayani (Kis 2:17), 
mendpt pimpinan utk melayani ke mana (Kis 16:19), ketika mulai lemah, 
dikuatkan utk terus melayani (Kis 18:9-10).

Betapa pentingnya visi utk hidup kita. Visi membawa kpd pengharapan. 
Mell perenungan firman-Nya, biarlah kita mencari visi yg sesuai dgn 
kehendak-Nya. Dan ujilah visi yg ada, spy bukan visi kita pribadi, 
tapi visi yg sesuai dgn kehendak-Nyalah yg kita pegang. Amin.  



Amsal 29:18

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. 
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. 
  

(HM/01/2001)


Kembali ke Menu Ringkasan Khotbah