Ringkasan Khotbah, 25 September 2005

Kesaksian Yesus tentang diri-Nya
Yohanes 5:19-47


Pdt. Ayub Abner Mbuilima M.Th.

Jawaban Yesus di ayat 19 bukanlah atas pertanyaan orang-orang Yahudi melainkan 
karena Yesus tahu akan pikiran mereka dan niat mereka untuk membunuh-Nya karena 
menurut mereka Yesus telah melanggar Sabat dan menyamakan diri-Nya dengan Allah. 

Yesus ingin menunjukkan bahwa Dia sehakekat dan sederajat dengan Bapa dan tidak 
dapat dipisahkan (ayat 19-47) melalui tiga hal:
1.Yesus adalah sehakekat dengan Allah berdasarkan pekerjaan yang dilakukan-Nya 
  (ayat 19). Ada orang yang menafsirkan bagian ini dengan salah bahwa posisi Anak 
  lebih rendah dari pada Bapa dan bahwa Anak tidak dapat melakukan apa-apa bila Bapa
  tidak menunjukkannya. Tetapi yang ingin ditunjukkan di bagian ini yaitu bahwa 
  hal-hal yang dilakukan oleh Bapa juga dilakukan oleh Anak bukan dengan peniruan 
  melainkan karena kesamaan hakekat antara Bapa dan Anak sehingga seperti pada 
  saat penciptaan pun bukan hanya Bapa yang bekerja tetapi ketiga Pribadi Allah, 
  Bapa, Anak dan Roh Kudus turut mencipta. Demikian juga pada saat penebusan.
2.Yesus membangkitkan orang mati dan akan menghakimi (ayat 21-22). 
  Kebangkitan yang diberikan Yesus adalah kebangkitan secara rohani yaitu kelahiran 
  baru dan secara jasmani yaitu di mana pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua
  kalinya maka semua orang percaya akan mengalami transformasi tubuh kemuliaan 
  (eskatologi). Pada saat itu juga Tuhan Yesus akan menghakimi dunia dan tugas 
  penghakiman dunia ini mustahil dilakukan oleh seorang manusia karena dibutuhkan 
  kemahatahuan Allah dan kemahaadilan Allah. Ini membuktikan bahwa Yesus adalah sama 
  dengan Allah.
3.Ada yang lain yang menyaksikan tentang Yesus yaitu Bapa. Istilah gyang lainh di 
  bagian ini dalam bahasa Yunani mempunyai arti gallosh yang menunjuk pada gyang 
  lain dari jenis yang samah bukan gheterosh yang artinya gyang lain dari jenis 
  (kualitas, derajat) yang berbedah. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus berbicara 
  mengenai Bapa yang adalah sama dan sederajat dengan Yesus.

Alasan orang Yahudi tidak percaya kepada Tuhan Yesus: 
(1) Orang-orang Yahudi menggunakan Kitab Suci yang mereka baca dan hafal hanya untuk 
    mendukung konsep berpikir mereka sehingga mereka tidak mengenal dan tidak dapat 
    percaya kepada Allah. Banyak orang Kristen pun memakai Firman Tuhan hanya untuk 
    membenarkan konsep mereka dan bahkan untuk menutupi kesalahan mereka sendiri. 
(2) Mereka tidak mengasihi Allah. Bila apapun yang kita kerjakan tidak dilandaskan 
    dengan kasih kepada Tuhan maka semuanya adalah sia-sia (1Kor 13).

Marilah kita tetap pegang teguh bahwa Yesus adalah Allah dan mempunyai posisi 
yang sederajat dengan Bapa dan Roh Kudus dan apapun yang kita kerjakan kita 
landaskan dengan kasih kepada Tuhan.


Yohanes 5:19-47

 19  Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya 
     Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia 
     melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang 
     dikerjakan Anak. 
 20  Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang 
     dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan
     yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi 
     heran. 
 21  Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, 
     demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. 
 22  Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu 
     seluruhnya kepada Anak, 
 23  supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. 
     Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus
     Dia. 
 24  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya 
     kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut 
     dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. 
 25  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa 
     orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya,
     akan hidup. 
 26  Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga 
     diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. 
 27  Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak 
     Manusia. 
 28  Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang 
     yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, 
 29  dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang 
     kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. 
 30  Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai 
     dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti 
     kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. 
 31  Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 
 32  ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang 
     diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 
 33  Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 
 34  tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, 
     supaya kamu diselamatkan. 
 35  Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati 
     seketika saja cahayanya itu. 
 36  Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian 
     Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku 
     melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang 
     memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 
 37  Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah 
     mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, 
 38  dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada 
     Dia yang diutus-Nya. 
 39  Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu 
     mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi 
     kesaksian tentang Aku, 
 40  namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. 
 41  Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. 
 42  Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai 
     kasih akan Allah. 
 43  Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain 
     datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. 
 44  Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang 
     lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 
 45  Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang 
     mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 
 46  Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, 
     sebab ia telah menulis tentang Aku. 
 47  Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu 
     akan percaya akan apa yang Kukatakan?"  

  

(/05/2005)