Session III: Mengerti Kehendak ALLAH

Habakuk 1:12-2:1-5,20

Ketika kita mempelajari Habakuk 1, ada 2 protes Habakuk:
1. berapa lama lagi kejahatan berlanjut
2. mengapa orang benar harus melihat yang jahat

Tuhan menyatakan bhw Habakuk tdk bisa mengerti apa yang Ia ingin 
nyatakan. Oleh manusia, Allah dianggap incomprehensible Esulit 
dimengerti. Dan manusia sering menggunakan hal ini sebagai alasan 
utk kita berbuat semau kita. Bukan masalah kita tidak bisa mengerti, 
tapi tidak mau mengerti. Tuhan kita adalah Tuhan yang telah 
menyatakan kebenaran-Nya kepada manusia. Lalu mengapa Habakuk tidak 
mengerti isi hati Tuhan. Habakuk 1:12-2:1 merupakan kalimat Habakuk 
yang berisi protes karena Tuhan menyatakan bahwa bgs Kasdim akan 
diutus-Nya utk menghukum bgs Israel. 

Pada masa itu, ada 2 kekuatan besar, Babel dan Mesir. Israel berada 
di tengah. Pd zaman Nebukadnezar inilah, Mesir begitu gentar pada 
Babel, karena begitu kuatnya Nebukadnezar. Habakuk tidak dapat 
mengerti bahwa Tuhan akan membiarkan bgs Israel dihabisi oleh 
Nebukadnezar. Habakuk tidak dpt mengerti bahwa Tuhan mau melihat bgs 
Kasdim yang jahat, bahkan mau memakai mereka utk menghabisi Israel. 

Apakah betul Habakuk tidak tahu apa yg menjadi kehendak Tuhan ? 
Dia tahu, yaitu bahwa Tuhan akan memakai Kasdim utk menghukum. 
Tapi, dia tidak mau mengerti kehendak Tuhan, karena cara pikir 
Habakuk tidak cocok dgn cara pikir Tuhan. Habakuk tidak mau mengerti 
kehendak Tuhan ini, dan ia marah kepada Tuhan.

Ketika kita berada dalam kehendak Tuhan, kita tidak akan mengalami 
konflik bila kita terus taat pada kehendak Tuhan. Tapi ketika kita 
pertahankan pikiran kita atau perasaan kita yang tidak cocok dengan 
isi hati Tuhan , kita mengalami konflik. 

Dlm protesnya, Habakuk menyatakan bahwa ia meminta pertanggung-
jawaban Tuhan (2:1). Tuhan bereaksi dengan memintanya utk menulis 
firman-Nya di atas loh batu. Cara Tuhan mengajar Habakuk adalah 
dengan membawanya utk melihat kebenaran-Nya. Kebenaran Tuhan itu 
sendiri bersedia diuji. 

Habakuk melihat realita yang ada secara cara berpikirnya (closed 
system). Dalam hidup beriman, prinsip pertama yang harus kita pegang 
adalah jangan sombong (2:4). Habakuk 2:4 menyatakan bahwa orang 
benar akan hidup oleh imannya. Ketika kita membaca firman Tuhan, 
kesulitan yang ada adalah pada ketidakmauan kita untuk menerima 
konsep yang ada. Akibatnya,kita sulit mengerti isi hati Tuhan. Kita 
merasa terlalu bijak, sehingga kita tdk bisa mengerti isi hati Tuhan.

II Tim 3:1-2a menyatakan cinta diridan cinta uang(humanisme dan 
materialisme) adalah dasar perusakan hidup kita. "Diri" dan "Uang" 
memang adalah 2 hal yang membuat hidup menjadi bersemangat. Tapi, 
kedua hal ini juga yang merusak hidup kita. Semakin banyak orang yg 
cinta diri dan cinta uang, semakin rusak dunia kita. 

Orang benar hidup kembali kepada Tuhan. Kedaulatan Allah di atas 
segala sesuatu. Kedaulatan Allah menjadikan kita memiliki pandangan 
yang luas. Konsep ini tidak dimiliki Habakuk. 

Dunia bergerak secara global. Utk mengerti dunia ini, kita harus 
berhenti melihat berpusat dari diri kita sendiri, krn pandangan kita 
akan sempit. Utk dapat melihat secara menyeluruh, kita harus melihat 
dari sudut pandang Allah. Interpretasi melalui sudut pandangan Allah 
akan mengubah pandangan kita akan dunia ini. Mazmur 73 mengajarkan 
mengenai perbedaan interpretasi ini.

Mazmur 73 berisi teriakan “mengapa Tuhan orang jahat tambah 
sejahteraEkarena pada awalnya, pemazmur melihat dari sudut pandang 
manusia. Seringkali kita melihat realita hanya sebagian, dan 
menginterpretasinya tidak benar. Tapi di akhir pasal ini, pemazmur 
dapat melihat pandangan yang benar stlh ia melihat dari sudut 
pandang Tuhan. Ide pada Mazmur 73 adalah sama dengan yang dinyatakan 
Tuhan pada Habakuk. 

  Habakuk 2:20 mencatat bahwa Tuhan menyuruh Habakuk berdiam diri di 
hadapan-Nya. Konsep berdiam diri di hadapan-Nya tidak berarti pasif, 
tapi kepasifan yang aktif. Pd saat kita protes adalah sulit utk 
diam. Ayat 1 dan 20 merupakan suatu kontras. Tuhan menyuruh Habakuk 
yg tadinya sombong menyuruh Tuhan, utk datang ke hadapan-Nya dan 
berdiam diri di hadapan-Nya. Di sini kita melihat  posisi yang benar 
antara Tuhan dan manusia. Kunci pertama mengerti kehendak Tuhan 
adalah kita diam Tuhan bicara. Berikutnya, di dalam kita menuntut 
diam, ada keaktifan utk mengerti kehendak Tuhan (balik ke bait-Nya 
yang kudus). Kerelaan hati kita utk belajar peka dididik oleh Tuhan 
sangatlah penting. Bila kita mau mengerti kehendak Allah, kita harus 
memiliki relasi yang erat. 

Habakuk 3 mencatat akan perubahan drastis pada diri Habakuk. 
Kalau tadinya ia tidak mengerti Tuhan, ia menjadi mengerti bahwa 
Allah itu dashyat, mulai mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan, 
dan ia memohon kemurahan Tuhan. Iman kita bila kembali kepada 
prinsip Tuhan, kita akan mengerti visi kerajaan Allah. Org yg 
mengerti isi hati Tuhan, ia akan melihat dalam lingkup visi Kerajaan 
Allah. Visi yang luas. Habakuk menutup kitab ini dgn ucapan syukur. 
Kita mengerti visi bukan berhenti pada pengertian itu, tapi kita 
ditarik utk mengambil komitmen menjalankan visi itu. 

Mari kita merenungkan, kalau kita mau mengerti kehendak Tuhan, 
sejauh manakah kita mau mengerti firman-Nya. Pikiran kita harus 
tunduk pada kebenaran Tuhan. Ini harus menjadi komitmen hidup kita.

Berikutnya, marilah kita mengambil komitmen untuk menyerahkan hidup 
kita seluruhnya untuk menjalankan visi dari Tuhan. Ketika kita 
berjalan di dalam kehendak Tuhan, kita tidak perlu takut akan 
tembok2 yang menghalangi kita. Spt Habakuk, mari kita membuka 
pikiran kita utk melihat dari sudut pandang Tuhan. 



Kembali ke Menu Ringkasan Khotbah Retreat GIII Tokyo 2001: